Selamat Natal ! Wahh, tidak
terasa masa Natal baru saja berlalu di tahun ini. Apakah teman-teman sudah
mendapat hadiah dari orang tua masing-masing? Sudahkah teman-teman membukanya?
Apa yang kalian dapat? Natal merupakan hari yang menyenangkan bagi semua orang,
tapi apakah kita sudah memahami betul makna Natal yang sesungguhnya? Apakah
bagi kita Natal hanya sebagai suatu kewajiban yang harus dilaksanakan setiap
tahunnya? Coba kita pikirkan lagi apa makna sebenarnya dari Natal bagi
kehidupan kita. Namun di sini, kita akan membahas Lingkaran Adven terlebih
dulu. Yup, lingkaran adven merupakan suat 'hal' yang selalu ada dalam masa
Adven. Namun, apakah teman-teman tahu apa makna lingkaran tersebut? Apakah
hanya sebuah hiasan belaka? Yuk, cari tahu!
Pada Masa Adven, banyak keluarga memasang Lingkaran Adven di rumah
mereka. Selain hiasan-hiasannya yang tampak semarak serta membangkitkan semangat,
ada banyak sekali lambang yang terkandung di dalamnya, yang belum diketahui
banyak orang. Berikut ini adalah lambang-lambang yang terkandung di dalamnya
1. Bentuknya
yang lingkaran
Karangan
tersebut selalu berbentuk lingkaran. Karena lingkaran tidak mempunyai awal dan
tidak mempunyai akhir, maka lingkaran melambangkan Tuhan yang abadi, tanpa awal
dan akhir.
2. Terbuat
dari dedaunan evergreen
Lingkaran
Adven selalu dibuat dari daun-daun evergreen. Dahan-dahan evergreen, sama
seperti namanya “ever green” - senantiasa hijau, senantiasa hidup. Evergreen
melambangkan Kristus, Yang mati namun hidup kembali untuk selamanya. Evergreen
juga melambangkan keabadian jiwa kita. Kristus datang ke dunia untuk memberikan
kehidupan yang tanpa akhir bagi kita. Tampak tersembul di antara daun-daun
evergreen yang hijau adalah buah-buah beri merah. Buah-buah itu serupa
tetesan-tetesan darah, lambang darah yang dicurahkan oleh Kristus demi umat
manusia. Buah-buah itu mengingatkan kita bahwa Kristus datang ke dunia untuk
wafat bagi kita dan dengan demikian menebus kita. Oleh karena Darah-Nya yang
tercurah itu, kita beroleh hidup yang kekal.
3. Keempat
batang lilin
Empat batang
lilin diletakkan sekeliling Lingkaran Adven, tiga lilin berwarna ungu dan yang
lain berwarna merah muda. Lilin-lilin itu melambangkan keempat minggu dalam
Masa Adven, yaitu masa persiapan kita menyambut Natal. Setiap hari, dalam
bacaan Liturgi Perjanjian Lama dikisahkan tentang penantian bangsa Yahudi akan
datangnya Sang Mesias, sementara dalam Perjanjian Baru mulai diperkenalkan
tokoh-tokoh yang berperan dalam Kisah Natal. Pada awal Masa Adven, sebatang
lilin dinyalakan, kemudian setiap minggu berikutnya lilin lain mulai
dinyalakan. Seiring dengan bertambah terangnya Lingkaran Adven setiap minggu
dengan bertambah banyaknya lilin yang dinyalakan, kita pun diingatkan bahwa
kelahiran Sang Terang Dunia semakin dekat. Semoga jiwa kita juga semakin menyala
dalam kasih kepada Bayi Yesus.
4. Warna
lilin
Warna-warni
keempat lilin juga memiliki makna tersendiri. Lilin ungu sebagai lambang
pertobatan. Warna ungu mengingatkan kita bahwa Adven adalah masa di mana kita
mempersiapkan jiwa kita untuk menerima Kristus pada Hari Natal. Lilin merah
muda dinyalakan pada Hari Minggu Adven III yang disebut Minggu “Gaudete”.
“Gaudete” adalah bahasa Latin yang berarti “sukacita”, melambangkan adanya
sukacita di tengah masa pertobatan karena sukacita Natal hampir tiba. Warna
merah muda dibuat dengan mencampurkan warna ungu dengan putih. Artinya,
seolah-olah sukacita yang kita alami pada Hari Natal (yang dilambangkan dengan
warna putih) sudah tidak tertahankan lagi dalam masa pertobatan ini (ungu) dan
sedikit meledak dalam Masa Adven. Pada Hari Natal, keempat lilin tersebut
digantikan dengan lilin-lilin putih - masa persiapan kita telah usai dan kita
masuk dalam sukacita yang besar.
5. Mangkuk
biru
Pada kaki
setiap lilin, atau pada kaki Lingkaran Adven, ditempatkan sebuah mangkuk
berwarna biru. Warna biru mengingatkan kita pada Bunda Maria, Bunda Allah, yang
mengandung-Nya di dalam rahimnya serta melahirkan-Nya ke dunia pada hari Natal.
Lingkaran
Adven ini diletakkan di tempat yang menyolok di gereja. Para keluarga memasang
Lingkaran Adven yang lebih kecil di rumah mereka. Lingkaran Adven kecil ini
mengingatkan mereka akan Lingkaran Adven di Gereja dan dengan demikian
mengingatkan hubungan antara mereka dengan Gereja. Lilin dinyalakan pada saat
makan bersama. Berdoa bersama sekeliling meja makan mengingatkan mereka akan
meja perjamuan Tuhan di mana mereka berkumpul bersama setiap minggu untuk
merayakan perjamuan Ekaristi - santapan dari Tuhan bagi jiwa kita.
Jadi, nanti
jika tahun depan teman-teman melihat atau memasang Lingkaran Adven, jangan
menganggapnya hanya sebagai hiasan yang indah saja. Ingatlah akan semua makna
yang dilambangkannya, karena Lingkaran Adven hendak mengingatkan kita akan
perlunya persiapan jiwa sehingga kita dapat sepenuhnya ambil bagian dalam sukacita
besar Kelahiran Kristus, Putera Allah, yang telah memberikan Diri-Nya bagi kita
agar kita beroleh hidup yang kekal. Selamat Natal !
Selamat Natal ! Wahh, tidak
terasa masa Natal baru saja berlalu di tahun ini. Apakah teman-teman sudah
mendapat hadiah dari orang tua masing-masing? Sudahkah teman-teman membukanya?
Apa yang kalian dapat? Natal merupakan hari yang menyenangkan bagi semua orang,
tapi apakah kita sudah memahami betul makna Natal yang sesungguhnya? Apakah
bagi kita Natal hanya sebagai suatu kewajiban yang harus dilaksanakan setiap
tahunnya? Coba kita pikirkan lagi apa makna sebenarnya dari Natal bagi
kehidupan kita. Namun di sini, kita akan membahas Lingkaran Adven terlebih
dulu. Yup, lingkaran adven merupakan suat 'hal' yang selalu ada dalam masa
Adven. Namun, apakah teman-teman tahu apa makna lingkaran tersebut? Apakah
hanya sebuah hiasan belaka? Yuk, cari tahu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar